Go Away (2024)
Go Away adalah thriller psikologis yang menggali ketegangan mental dan emosional seorang wanita dalam pelariannya dari kehidupan yang membebani.
Maya, Wanita yang Terperangkap dalam Kehidupan Monoton
Maya (Aisha) bekerja sebagai desainer grafis di kota besar. Kehidupannya penuh rutinitas dan tekanan. Meski terlihat tenang di luar, dia merasa semakin terasing, terutama dalam hubungan dengan pasangannya, Raka (Adi). Ketegangan di antara mereka semakin memuncak hingga akhirnya Maya memutuskan untuk melarikan diri ke sebuah rumah kecil di pinggir kota.
Pelarian yang Berubah Menjadi Teror
Maya berharap bisa menemukan ketenangan di rumah terpencil tersebut. Namun, apa yang semula tampak seperti tempat untuk menyembuhkan diri, justru berubah menjadi pengalaman horor yang menegangkan. Maya mulai mendengar suara-suara aneh dan melihat bayangan bergerak tanpa penjelasan. Lama kelamaan, Maya merasa kehilangan kontrol atas kenyataan.
Menghadapi Masa Lalu yang Gelap
Teror yang semakin intens membuat Maya mulai menghadapi kenangan kelam dari masa lalunya. Semakin dalam ia menggali, semakin kabur batas antara kenyataan dan ilusi. Paranoia mulai menguasai pikirannya. Di tengah ancaman yang terus membayangi, Maya harus berjuang untuk bertahan. Akankah ia berhasil keluar dari ketakutan ini atau malah tenggelam dalam kebingungan?
Ketegangan yang Membentuk Cerita
Go Away mengajak penonton untuk mengikuti perjalanan Maya, baik secara fisik maupun emosional. Film ini menghadirkan atmosfer mencekam yang menantang pemikiran tentang ketakutan, kesendirian, dan rahasia. Setiap momen di film ini dipenuhi dengan ketegangan yang tidak terduga, menjadikan setiap langkah Maya sebuah perjalanan introspektif yang menggugah.
