Sinopsis Film “Acrylic” (2020)
“Acrylic” adalah film drama yang berfokus pada kehidupan seorang seniman muda bernama Ria, yang berjuang dengan pencarian jati diri di tengah dunia seni dan kehidupannya yang penuh ketidakpastian. Ria tinggal di kota besar dan mencoba membangun karier di dunia seni lukis. Meskipun berbakat, ia merasa terjebak dalam rutinitas dan dilema pribadi yang membuatnya meragukan kemampuannya dan tujuan hidupnya.
Melalui karya seni lukisnya, Ria mencoba mengekspresikan perasaan terdalamnya dan memahami dirinya sendiri. Namun, ia merasa karyanya tidak mendapat pengakuan yang diinginkan, dan perasaan kesepian serta kebingungan semakin menghantuinya.
Dalam perjalanan hidupnya, Ria bertemu dengan seorang pria bernama Jovan, seorang seniman yang lebih berpengalaman dan memiliki pandangan berbeda tentang seni. Pertemuan mereka membuka mata Ria terhadap banyak hal, termasuk penerimaan diri dan cara pandang baru dalam berkarya. Jovan membantu Ria untuk memahami bahwa seni bukan hanya sekadar pencapaian, tetapi juga sarana untuk menyembuhkan dan mengungkapkan perasaan.
Sepanjang film, Ria berjuang untuk menerima ketidaksempurnaan dalam dirinya dan karyanya. Ia belajar bahwa perjalanan seni bukan hanya tentang hasil akhir, melainkan juga proses yang penuh dengan pembelajaran dan penerimaan diri. Dalam akhirnya, Ria menemukan kedamaian dalam dirinya, dengan berani berdiri di atas kakinya sendiri dan melepaskan beban emosional yang selama ini membelenggunya.
Acrylic menggali tema-tema tentang pencarian identitas, kesendirian, dan bagaimana seni dapat menjadi jalan untuk menemukan kedamaian dalam diri. Sepanjang film, Ria berjuang untuk menerima ketidaksempurnaan dalam dirinya dan karyanya. Ia belajar bahwa perjalanan seni bukan hanya tentang hasil akhir, melainkan juga proses yang penuh dengan pembelajaran dan penerimaan diri. Dalam akhirnya, Ria menemukan kedamaian dalam dirinya, dengan berani berdiri di atas kakinya sendiri dan melepaskan beban emosional yang selama ini membelenggunya.