Telepon Yang Tak Pernah Berdering (2025) adalah film drama misteri yang disutradarai oleh Dira Sugandi. Film ini mengisahkan Arika (Acha Septriasa), seorang resepsionis muda yang bekerja di sebuah kantor besar di Jakarta. Hidup Arika terlihat biasa-biasa saja, hingga suatu malam, ia menerima telepon misterius yang pertama kali datang saat tengah malam. Ketika ia mengangkat telepon, hanya terdengar keheningan di ujung saluran. Arika berpikir telepon itu hanyalah gangguan biasa, tetapi anehnya, telepon itu berdering lagi setiap malam pada waktu yang sama.
Seiring berjalannya waktu, Arika mulai merasa tertekan dengan keberadaan telepon tersebut. Setiap kali ia mengangkatnya, hanya ada keheningan yang semakin mencekam, seolah-olah ada sesuatu yang mengawasi dirinya. Meskipun ia mencoba untuk mengabaikan, suara aneh di ujung saluran itu semakin mengganggu pikirannya. Kehidupan Arika mulai berubah, dan ia merasa bahwa telepon itu tidak hanya sekedar gangguan biasa, tetapi menyimpan suatu pesan yang sangat penting. Rasa penasaran dan ketakutan mulai menguasai dirinya.
Dalam usahanya untuk mencari tahu siapa yang menelepon dan mengapa telepon itu selalu berdering di malam hari, Arika mulai menggali lebih dalam tentang telpon itu. Ia mencari informasi tentang masa lalu kantor di mana tempatnya bekerja dahulu dan mencoba melacak asal-usul telepon tersebut. Arika bertemu dengan berbagai orang yang pernah terlibat dalam tragedi besar yang terjadi bertahun-tahun lalu, kecelakaan yang melibatkan seseorang yang sangat dekat dengannya. Kejadian itu ternyata memiliki hubungan dengan telepon misterius yang mengganggu hidupnya.
Telepon Yang Tak Pernah Berdering menghadirkan ketegangan emosional dan psikologis yang intens. Setiap malam, telepon itu membawa Arika lebih dekat pada misteri yang belum terungkap, membuka lapisan-lapisan kebenaran yang terlupakan. Film ini tidak hanya menawarkan rasa takut yang mendalam, tetapi juga menggali tema kehilangan, penyesalan, dan pencarian jati diri. Dengan atmosfer yang gelap dan menegangkan, Arika akhirnya harus menghadapi kenyataan pahit dan menemukan kekuatan dalam dirinya untuk mengungkap rahasia yang mengancam hidupnya.
